Gebyar Muharram dan Lebaran Yatim, Berbagi Cinta Berlimpah Berkah

Trenggalek, 17 Juli 2024
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Peringatan "Gebyar Muharram dan Lebaran Yatim pada Hari Rabu, 17 Juli 2024 bertempat di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Dr. H. Mohammad Thoha selaku penceramah. Selain itu, acara dihadiri oleh ketua DMI dan MUI, Ketua BAZNAS, Direktur BRI dan BSI serta seluruh ASN Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek.

Sambutan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek
Dalam sambutannya, Dr. H. Muhammad Nur Ibadi menyampaikan ucapan syukur kehadirat Allah SWT atas keberkahan, kemaslahatan, kesehatan masyarakat di tahun baru ini menyongsong satu tahun ke depan lebih baik dari tahun-tahun kemarin.
Sholawat serta salam dihaturkan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Berikutnya beliau mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh ASN Kenterian Agama Kabupaten Trenggalek baik PNS maupun P3K yang hadir dalam kesempatan ini yang sudah meluangkan waktu dan sudah memberikan kontribusi kepada kementerian agama. 
Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan harapan, Mudah-mudahan Allah senantiasa mencatat apa yang paginya melakukan sebagai amal ibadah yang sholeh dan nanti menjadi bekal saat menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Terima kasih yang kedua kepada seluruh stick holder yang selama ini bersama kami BAZNAS selalu mendampingi kami terlebih ada ban yang mendampingi kami Bapak/Ibu hadir di tengah-tengah tingkat ada kita direktur BSI dan BRI Kabupaten Trenggalek BSI sudah mendampingi kita bersama.

Sambutan Kepala BDK Semarang
Dr. H. Mohammad Thoha
Rumus Bahasa Madura:
1. 1+1=0.5+1 : bapak-bapak: pak-bapak
2. W = B; A = € : Nabawi = Nebebi
3. E=i : Departemen=Departemin
1. Bersyukur
Karena kasih sayang Alloh kepada kita menjadikan ASN sehingga wajib meningkatkan kinerjanya.

2. Sabar Ujian
Keluarga harus mendukung kinerja ASN. Harus bisa memposisikan antara keluarga dan kolega kinerja di kantor. ASN menjadi pekerjaan mulia, maka harus sabar terhadap ujian.

3. Teladan Masyarakat
ASN menjadi teladan di lingkungan masyarakat. Perilakunya harus bisa diteladani, mencerminkan jati dirinya sebagai abdi negara.

Kementerian Agama menjadi rumah besar yang menjaga NKRI.
"Setiap Tokoh ada Masanya; Setiap Masa ada Tokohnya."

Doa Dipimpin oleh KH. Bahaudin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capability/Ability and Willingness

Perbedaan Kalimat Nominal dan Verbal

P5 dan P2RA, Antara Tantangan, Realita dan Kenicayaan di Madrasah