Berani Nulis Fiksi, Ayooo...
AYOOO... BERANI NULIS FIKSI
Salam Literasi!!!
"Tuliskan saja pengalaman terkait menulis fiksi!"
Alhamdulillah malam ini pertemuan yang ke-10 KBMN Gelombang 28 dengan materi: "Kiat Menulis Cerita Fiksi". Mr Bams sebutan dari Bapak Bambang Purwanto S.Kom.Gr. bertindak sebagai moderator. Beliau mendampingi seorang narasumber bernama Bapak Sudomo, S.Pt yang akrab dipanggil Mazmo. Beliau adalah seorang guru SMP Negeri 3 Lingsir. Selain itu, beliau juga guru penggerak di Lombok Barat. Beberapa buku yang telah ditulis diantaranya 'Di Penghujung Pelukan' (Mediakita), 'Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!' (Funtastic MnC Gramedia), 'Tim Pencari Pesawat Sederhana' (Penerbit ANDI)
Mengawali paparan materi, beliau menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.
1. Mulai dari Diri
Pada alur ini, kita diminta berbagi pengalaman dalam menulis cerita fiksi. Kita bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa menulis kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi.
Kuberanikan diri menyampaikan cerita singkat: "Menulis fiksi berdasarkan pengalaman nyata yang penulis alami, tapi belum bisa membuat klimak yang baik"
Beliau menjawab: "Harus terus menulis serta membaca karya fiksi orang lain untuk memperkaya pemahaman dan keterampilan"
2. Eksplorasi Konsep
Pada alur ini, Mazmo persilakan kita mempelajari secara mandiri materi yang dalam bentuk cerita pendek pada tautan: https://s.id/MateriSudomo. Setelah itu kita membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi.
- Bersifat imajinasi dari berbagai pengaran
- Tidak ada nilai kebenaran relatif atau absolut. Secara umum, bahasa yang digunakan adalah sugest
- Tidak ada klasifikasi standar
- Secara umum cerita fiksi ini bercerita tentang perasaan pembaca, bukan nilai logika melainkan emosi
- Setiap cerita memiliki pesan moral, yaitu misi tertentu
c. Jenis Cerita Fiksi
- Novel : Sebuah karya prosa dari sebuah cerita tertulis
- Cerpen : Bentuk prosa dari cerita fiksi yang tujuannya cenderung padat dan langsung
- Roman
- Tema, gagasan umum yang mendukung suatu karya sastra dan terkandung dalam teks
- Tokoh, yaitu pelaku karya sastra. Dari segi peran, karya sastra dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung
- Alur cerita adalah jalan cerita yang memuat rangkaian peristiwa. Namun, setiap peristiwa hanya dihubungkan oleh sebab dan akibat, terjadinya suatu peristiwa, atau terjadinya yang lain
- Konflik, atau peristiwa yang dianggap penting, merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam pengembangan plot
- Klimaks, ketika konflik mencapai intensitas tertinggi dan tak terelakkan
- Setting, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat berlangsungnya peristiwa yang dikisahkan
- Penokohan, solusi pengarang terhadap masalah karya sastra
- Perspektif, cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan kepada pembaca tokoh, alur, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita suatu karya fiksi
- Karakteristik, yaitu teknik atau metode untuk mengekspresikan karakter.
2. Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi
- Keadaan subjektif individu pengarang yang memiliki sikap
- Keyakinan
- Pandangan hidup yang mempengaruhi karyanya
- Psikologi juga mempengaruhi karya sastra, baik berupa psikologi otoritatif seperti ekonomi, politik, maupun sosialisme
- Pandangan hidup masyarakat
- Berbagai karya seni lainnya yang saling berkaitan
e. Struktur Teks Cerita Fiksi
- Orientasi meliputi subjek, latar belakang subjek, pengenalan tokoh, awal, dan penjelasan cerita fiksi novel
- Kompleksitas adalah klimaks dari teks cerita fiksi, karena berbagai masalah mulai muncul di bagian ini, dan kompleksitas novel biasanya menjadi daya tarik pembaca
- Rating adalah bagian dari teks novel yang berisi pemecahan suatu masalah atau pembangkitan suatu pembahasan tentang pemecahannya
- Pemecahan adalah bagian yang mencakup pemecahan masalah inti yang dihadapi dalam cerita
- Koda (Reorientasi) berisi Penokohan dan pesan moral positif yang dapat digali dari naskah teks teks.
Mazmo membagikan beberapa poin penting -mungkin baru bagi peserta- terkait dengan unsur pembangun cerita fiksi, diantaranya:
a. Fiksimini, yaitu fiksi singkat
yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini
yang terkenal For sale: baby shoes, never worn, Ernest Hemingway
Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.
3. Ruang Kolaborasi
Pada alur ini pemateri memberikan beberapa kalimat. Kita diminta melanjutkan sendiri menjadi satu paragraph. Hasilnya seperti goresan di bawah ini:
“Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Hatiku bergejolak semakin kencang. Keringat dingin membasahi tubuhku. Kakiku tak kuasa kugerakkan. Segala upaya kulakukan. Tetap saja tiada hasil. Seakan menyatu dengan bumi. Tersedot ke pusara bumi. Hanya satu kata ‘pasrah’. Kuserhkan hidup dan matiku hanya kepada Sang Ilahi”.
4. Demonstrasi Kontekstual
Pada alur ini kita diminta menuliskan 5 tema yang paling disukai dan kuasai. Tema yang penulis pilih tertuang pada blog https://serumpunbamboe.blogspot.com di antaranya:
a. Berharap sih boleh, tapi jangan terlalu
b. Langka tapi Nyata
c. Weekend Kelam
d. Healing kok ke Goplan
e. Terhalang berbuah kebersamaan
Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun. (Mazmo)
Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya. (Mazmo)
c. Pernah ikut tantangan menulis cerpen bergenre rumah tangga, dapat separo, akhirnya mandeg di tengah jalan. Seringkali melenceng dari keinginan awal, misal cerpen untuk remaja atau dewasa, melenceng ke cerpen anak. Kok bisa ya? (Nanang Musafa')
Banyak yang mengalami hal sama, Pak. Itulah pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur. (Mazmo)
f. f. Apakah sebuah kisah nyata boleh difiksikan dan bagaimana prosesnya? (Hesti Anshor_Makassar)
Prosesnya sama
seperti menulis fiksi pada umumnya. Kisah nyata hanya dijadikan sebagai ide
dasar saja. Pengembangan dilakukan dengan menambah bumbu misalnya konflik,
tantangan tokoh, dll. Mazmo)
1. Kuncinya tambahkan bumbu berupa
konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll;
2. Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter,
sifat, watak dengan metode show don't tell. Kemudian gambarkan tokoh melalui
gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku
3. Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri
sebagai penulis, bukan tokoh. (Mazmo)
7. Aksi Nyata
Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar.
Materi lebih lengkap bisa Bapak/Ibu tonton di channel Youtube saya di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8
Demikian reume hasil belajar mala mini, semoga bermafaat. Aamiin…
Salam Literasi!
Penulis,
Moh. Ali Husni - Trenggalek
Gercep....
BalasHapusMakasih bu. Belajar bangkit
HapusMantab...resumenya lengkap.
BalasHapus