MUDAH BERHUTANG; BERAT MENGEMBALIKAN

Sekitar 20 Tahun lalu..
Sahabat saya membeli seekor Kambing
Tidak banyak, hanya seekor
2.5 juta Rupiah.....
Dan berjanji..
akan dibayar saat Gajian...

Saya berikan..
Dengan Niat menolong..
Sebulan kemudian..
Tibalah saat Gajian...
Saya menunggu...
Dengan harapan..
Sahabat saya Akan melunasinya..

Bulan pertama tak ada kabar..
Hingga bulan ketiga...

Sampai suatu saat..
Saya melihatnya..
Menggunakan Motor Baru (masih kredit) ...
Dan Baru saja selesai...
Belanja dimall..
Dengan barang Belanjaan yg cukup banyak..

Keesokan Harinya..
Saya coba hubungi..
Dengan niat menanyakan Kabar..
Namun...
Telfon saya tidak di angkat..
Saya sms...terkirim...
Namun tidak dibalas..
Hingga 5 hari...

Suatu ketika disebuah jalan
Tidak sengaja kami bertemu..
Seperti biasa..
Saya menanyakan kabar..
Dan pada akhirnya saya bertanya..
"Mas..saya butuh uang..
Bisa gak Hutangnya dilunasi segera"
Dengan lemah lembut..
Dan penuh senyuman..

Namun...
Dia membentak saya dengan Kasar...
Seraya berkata:

"KALAU ADA UANG JUGA UDAH DIBAYAR..
GAK PERCAYA BANGET"

lalu dia Pergi....

Sekitar 2 minggu kemudian..
Saya Ke tempat lomba ...
Gak sengaja melihat...
Dia sedang mendapat kemenangan sebuah kejuaraan lomba..
Dan ternyata...
Uang yang didapat lumayan besar. .

Berkali kali...
Saya melihatnya Hidup Mewah..
Namun tidak mampu..
Membayar Hutang...

Dan sekarang ..
Sudah 4 tahun lebih...
Sayapun sudah tidak berharap..
Hutang itu akan dibayar..
Karena tiap saya hubungi..
Tidak ada jawaban...
Dan selalu menghindar...

Saat itu ..saya seperti pengemis ...
Yg Meminta minta uang saya sendiri...

Sampai disini..
Saya hanya ingin..
Kalian yg memiliki hutang..
Agar segera melunasinya...
Karena..
Kekecewaan Orang yg kalian Hutangi. ...
Sama persis seperti yg saya tulis...
Tatkala kalian Menunda nunda..
Dalam membayar hutang...

Hiduplah...
Dengan apa yg kalian Miliki...
Dan Jangan memaksakan diri..
Meraih Kemewahan..
Dengan menyusahkan orang lain..

SEDERHANA dengan HORMAT...
Jauh lebih MULIA...
Dari KEMEWAHAN sebuah PINJAMAN..

From: fb desi sudarwin

Dari paparan di atas, kita bisa menjadikannya sebagai bahan muhasabah kepada diri kita. Hutang bisa menjadi momok jika kita tidak tepat membayarnya. Hutang bisa menjadi kebaikan jika kita tepat membayarnya. 

Di saat mengajukan hutang (baca: pinjaman), bak pujangga bersajak santun menggoda. Tapi ketika mengembalikannya tak sedikit yang bermuram durja.
Bahkan parahnya lagi, sang pemberi pinjaman menjadi lebih terhina ketika menanya atau menagihnya. 

Jatuh tempo pembayaran hutang bisa menjadi petaka. Ya, memang benar. Acap kali kita mendengar, gara-gara hutang teman jadi lawan; saudara jadi orang lain; tetangga jadi tidak kenal bahkan tidak saling sapa; dan sebagainya. Itu sisi negatifnya.
Kalau sisi positifnya jauh lebih baik. Teman biasa menjadi seperti saudara; saudara menjadi semakin lebih akrab dan saling ketergantungan; silaturahim semakin intensif; jauh menjadi semakin dekat; dan masih banyak lagi lainnya.

Intinya, kita harus amanah dalam segala hal. Jangan sesekali khianat dalam kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capability/Ability and Willingness

Perbedaan Kalimat Nominal dan Verbal

P5 dan P2RA, Antara Tantangan, Realita dan Kenicayaan di Madrasah