Langsung ke konten utama

WASPADA BENCANA HIDROMETEOROLOGI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur dalam Press Release, Jum'at, 7 Juli 2023 menyatakan adanya gangguan pada atmosfer yang menyebabkan peningkatan terjadinya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur. Diantaranya Kota/Kab Blitar, Malang, Batu, Kab Lumajang, Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek, Jombang, Nganjuk dan Ponorogo. 

Beberapa wilayah di Jawa Timur tersebut perlu diwaspadai karena memiliki potensi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat tanah longsor puting beliung hujan es dan banjir. Cuaca ini diperkirakan berakhir pada tanggal 13 Juli 2023.

Tanah longsor/bergerak

Intensitas hujan yang semakin tinggi di daerah Watulimo, Trenggalek membuat masyarakat harus antisipasi dari bencana, khususnya banjir dan tanah longsor/gerak. Dari pengamatan penulis, hujan turun setiap hari sejak tanggal 28 Juni - 5 Juli 2023 dengan intensitas sedang. Mulai tanggal 6 Juli 2023 hujan turun dengan intensitas tinggi hampir 24 jam tidak reda.
Banjir meluap di jalan

Kita dianjurkan berserah diri kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dengan memperbanyak dzikir/doa agar selamat atau terhindar dari musibah seperti banjir dan tanah longsor.

Semua yang terjadi di muka bumi ini sudah ditata (red. takdir) oleh Allah SWT sedemikian rupa. Jadi, sebaiknya kita selalu memperbanyak istigfar dan berdoa, agar kita terhindar dari musibah tersebut.

Berikut ini adalah doa agar selamat dari berbagai musibah seperti banjir:

 بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis samaa’i wahuwas sami’ul alim. 

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui."

Sementara ketika turun hujan deras ada doa tersendiri. Berdasarkan sebuah riwayat, Rasulullah SAW. pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun sangat lebat, Rasulullah memohon kepada Allah SWT. agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi Muhammad SAW. memanjatkan doa:

 اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ 

Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari 

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan)." (HR Bukhari, Nomor 1014)

Di balik musibah tersebut pasti terdapat hikmah yang tersimpan. Tetapi tidak sedikit orang yang mengeluh ketika mendapatkan bencana. Hal awal yang harus kita lakukan diantaranya kita berhati-hati dan waspada terhadap terjadinya bencana. 

Semoga semuanya tetap diberikan keselamatan dan kesehatan. Bagi yang terdampak musibah semoga diberi kesabaran dan bisa segera tertangani serta mendapatkan solusi atas ridlo Allah SWT. Segala bentuk bencana bisa menambah dan mempertebal keimanan kita serta mempertajam spiritual dan muhasabah kita kepada Allah SWT. Aamiin...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capability/Ability and Willingness

Perbedaan Kalimat Nominal dan Verbal

P5 dan P2RA, Antara Tantangan, Realita dan Kenicayaan di Madrasah