MERAJUT CINTA YANG HILANG PADA OPENING CEREMONY KBMN 29

Di tengah riuhnya kegiatan PERSAMA (Perkemahan Sabtu Malam Ahad) di madrasahku, MTsN 4 Trenggalek Jawa Timur, alhamdulilah masih bisa menyempatkan waktu untuk mengikuti opening ceremony KBMN PGRI angkatan ke-29.

Mengawali kegiatan pembukaan  yang ke-29 dibuka oleh Bapak Catur perwakilan dari PB PGRI. Beliau menyetir sebuah hadits yang berbunyi:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia/orang lain” (HR. Ahmad)

Apresiasi positif terhadap program KBMN yang dipelopori oleh OmJay bahwa guru menjadi mampu menjadi penggerak/tim solid literasi untuk menghasilkan karya terbaik sehingga mampu mengembangkan dunia pendidikan Indonesia.

Selanjutnya, OmJay sebagai the founder of KBMN tidak henti-hentinya mengobarkan semangat kepada kita untuk selalu berkarya. "Menulislah setiap hari, buktikan apa yang kelak terjadi". Kalimat inilah yang mampu menyulut emosi penulis untuk berjibaku merajut asa. Domisili di pinggiran atau pedesaan yang jauh dari keramaian dan kemajuan hiruk-pikuk perkotaan tidak meredupkan lilin untuk berkarya.

Testimoni sedulur Lanang, Akang Bagus Edmu, meledakkan bom waktu akan pentingnya belajar dan terus belajar; berkarya dan terus berkarya.

Semoga peserta KBMN 29 semuanya kelak menjadi penulis hebat.
Selamat belajar
Salam Literasi

Trenggalek, 19 Juni 2023
Mr Lee Husni


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capability/Ability and Willingness

Perbedaan Kalimat Nominal dan Verbal

P5 dan P2RA, Antara Tantangan, Realita dan Kenicayaan di Madrasah