Kardus Bolong
KARDUS BOLONG DI BULAN RAMADHAN
Oleh: Mr. Lee alias Ali Whose Knee (Owner Satrio Farm)
Dok. Pribadi: Kardus Bolong |
Cemlorot srengenge wektu isuk, sinar mentari pagi ini terasa sangat cerah. Walaupun jarum pendek jam dinding masih menunjukkan angka 6 dan jarum panjangnya ke angka 6. Tidak seperti biasanya, aku berangkat ke tempat kerja hanya berpacu dengan waktu dan mengejar angin ditemani tas di dada. Mengendarai si Seipi Angin Supra V rasa Fit butut, cap GL PRO (baca: genjot langsung prothol) terbang di atas awan menyusuri jalanan di kaki gunung Tumpak Broto Kaligreng.
Kenapa harus pakai motor butut???
Pertanyaan ini sering kali keluar dari mulut-mulut orang yang kenal dengan pribadi penulis. Tak hanya terdengar dari bisik-bisik tetapi banyak pula yang bertanya langsung. Dengan segala ketulusan, aku jawab dengan dua (2) argumentasi, yaitu:
Kardus bolong berisi delapan ekor Peranakan Ayam Jowo vs Pelung (Jolung) dipinang oleh teman kantor untuk dibiakkan di kandangnya. Sebenarnya, sudah penulis tawari untuk budi daya Ayam Pelung, tetapi karena faktor kesibukan beliau takut kalau tidak bisa merawatnya dengan baik.
Semoga bisa lulus seleksi alam, bisa beranak-pinak sehingga tertarik untuk memelihara Ayam Pelung.
Harapan bagi penulis, semoga kardus bolong menjadi ibadah pada Bulan Ramadhan. Aamiin
Masyaallah, Tabarakallah. Tetap semangat pejuang tangguh yg tak melihat apa yang dikerjakan itu. Semoga diijabah do'a2 bpk. Aamiin.. 🤲
BalasHapusUsaha tak membohongi hasil. Salam kenal, salam literasi, salam blogger. 🙏