Budi Daya Kambing Peranakan Ettawa Ras Kaligesing
HIKMAH KUNJUNGAN KE KALIGESING, PURWOREJO, JAWA TENGAH
by Moh. Ali Husni
Di awal tahun 2006, Kelompok Peternak Kambing Peranakan Ettawa Kecamatan Watulimo, yang tergabung dalam "Kelompok Pandawa Agung" berkunjung ke Kaligesing Purwodadi Jawa Tengah. Dibawah pimpinan Pak Jarman, Watuagung, aku ikut ke sana bersama 7 (tujuh) orang anggota melakukan study banding.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi beternak, meningkatkan pengelolaan kelompok ternak dan membandingkan kualitas antara peternakan kambing PE (Peranakan Ettawa) di Wilayah Kecamatan Watulimo Trenggalek dengan peternak asli daerah Kaligesing.
Hal-hal yang kita kaji diantaranya:
1. Standarisasi Kandang
2. Pengelolaan HMT (Hijauan Makanan Ternak)
3. Pemilihan dan Pemeliharaan serta perawatan bibit unggul
4. Sistem Pemasaran Kambing
5. Pengelolaan Susu Ettawa
| Kandang sekaligus umbaran kambing |
Hasilnya, sungguh jauh perbedaan antara peternak asli dengan peternak di Watulimo. Kalau kita lihat dari faktor kandang saja, rata-rata kandang sudah sangat standar sehingga membuat kambing nyaman untuk istirahat. Model kandang panggung terhindar dari kotoran baik berasal dari botor/krete maupun air kencing kambing. Kambing tidak terkena angin secara langsung dikarenakan 50 cm tertutup.
Ukuran kandang rata-rata P: 2 m, L: 1.25 m. Selain itu, juga tersedia wadah makan yang terbuat dari kayu dengan ukuran ketebalannya 5 x 25 cm berbentuk seperti peti mati yang terbuka tanpa tutup.
| Ketersediaan HMT |
Ketersediaan makanan ternak adalah unsur utama yang harus disiapkan oleh peternak. Makanan terbaik kambing adalah HMT (Hijau Makanan Ternak) bukan makanan olahan atau fermentasi. hal ini dikarenakan kambing termasuk kategori Ruminansia, yaitu pemakan dedaunan. Rumput sejenis gajah-gajahan juga bisa diberikan sebagai makanan tambahan saja dengan porsi tidak boleh melebihi 25% dari bobot kambing. Boleh juga ditambah comboran seperti ampas tahu, ampas ketela/gamblong, ketela/kulit ketela, bahkan sekarang ditambah polar/dedek.
| Indukan Rewos/Ibrah |
Indukan kambing memang dipilih yang istimewa. Ciri keunggulan kambing, yaitu:
1. Bulu tebal
2. Postur tinggi dan panjang
3. Tulangan besar dan kokoh
4. Kepala cembung dengan telinga panjang antara 25-35 cm
5. Trah/Naluri/Keturunan jelas silsilahnya
6. Variasi dan kombinasi warna bulu seimbang dan serasi
| Survey Pasar Purwodadi | |
Sistem pemasaran kambing ada, 3, yaitu:
1. Kambing dijual/dipasarkan oleh ketua kelompok kepada sesama anggota kelompok
2. Kambing dijual/dipasarkan oleh ketua kelompok kepada pembeli di luar anggota kelompok
3. Kambing dijual ke pasar kambing oleh bakul yang ditunjuk kelompok
Kambing yang dipasarkan intern anggota kelompok adalah kategori super dengan harga ditentukan oleh ketua kelompok/kesepakatan kelompok. Jika tidak ada anggota kelompok yang bersedia membeli, maka dijual ke luar anggota kelompok termasuk kepada tamu/pengunjung luar daerah. Sedangkan kambing yang dijual ke pasar kambing adalah kategori kambing biasa yang sydah tidak dipilih oleh kelompok untuk dikembangbiakkan oleh kelompok. Kelompok ini lazim disebut kelas tani.
| Pejantan I akhir tahun 2005 |
Selepas kunjungan ke Kaligesing, aku berusaha memperbaiki kualitas/bahan ternakku. Kambing yang kelas rendah atau sering disebut kelas tani mulai aku jual untuk kubelikan jenis unggul. Dengan perbandingan 3:1, artinya 3 ekor kambing biasa bisa digunakan membeli seekor kambing PE. Seiring bertambahnya waktu, hari berganti hari, bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun, ternakku semakin banyak dan mulai meraup keuntungan.
Peternakanku semakin dikenal khalayak ramai. Mulai dari peternak lokal trenggalek sampai luar daerah. Bahkan sampai tahun 2023 masih bertahan dengan kualitas yang unggul.
![]() |
| Pejantan II pertengahan tahun 2006 |
| Indukan bunting Tahun 2006 |
| Beranak 2 ekor, jantan-betina |
| Pemeran kambing pada HUT RI |
| Indukan super |
![]() |
| Betina super |
Semoga cerita singkat ini bisa memotivasi peternak Kambing Peranakan Ettawa di Trenggalek
Salam tukang ngarit


Komentar
Posting Komentar