Postingan

Adicara Pengajian

Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wash sholaatu wasalaamu’ala asrofil ambiyai wal mursalin, wa ala aalihi wa shahbihi ajmain. Asyhadu alla ilahailallah wa asyhadu annaa muhammadar ‘abduhu wa rasuuluhu. Para sesepuh, para pinisepuh kakung miwah putri ingkang sami luhuring budi lan ingkang tansah kula bekteni. Bapak Ustad, para alim ulama minangka pandam pandoning dumadi, ingkang tansah sumandhing kitab suci, wahyuning Ilahi Source : https://jawa27.wordpress.com/ X 5 Contoh Teks MC Bahasa Jawa Singkat untuk Berbagai Acara Terbaru dan Menarik Pada artikel ini mamikos akan menampilkan beberapa contoh MC Bahasa Jawa singkat untuk berbagai acara yang dapat kamu pelajari. Simak baik-baik. 29 Oktober 2023 Zuly Kristanto Bagikan linkedin_icon twitter_icon facebook_icon 4. Contoh Naskah untuk MC Bahasa Jawa Pengajian Setiap peringatan hari besar dalam agama islam atau pada bulan ramadhan, di masjid-masjid biasanya diadakan suatu pengajian. Supaya pengajian berjalan sesuai dengan renc

Adicara Temu Manten

Para sesepuh, para pinisepuh, sarta sagung tamu sinedhahan kakung putri ingkang winantu ing pakurmatan, saha ingkang bagya mulya. Mugi kawilujengan, rahmat, sarta nugrahing Gusti Ingkang Mahakuwaos katedhakna saha tansah kasarira dhumateng panjenengan sedaya hing papan menika, satemah sageda hamimbuhi pepadhang wilujeng nir sambekala. Minangka pambuka, sumangga kita sedaya tanpa kendhat tansah nyenyuwun saha hameminta, mugi sih wilasa wilasanipun Pangeran tansah hanglimputana saha handayani hing papan menika, satemah hamung pinanggih hayu, hayem, hayom lan handayani. Kanthi tansah hanyenyadhang berkahing Allah Ingkang Maha Asih, kepareng kula Imam Sutardjo ingkang jejer pambiwara ngaturaken rancanganing lampah-lampah adicara hing wanci menika. Dhaupipun Rara Dewi Wulandari atmajanipun Bapak Sanusi tuwin Ibu Sukarti hing Bantul ingkang kajatukrama dening Bagus Doni Kusuma hing laladan Sleman atmajanipun Bapak Widarma Ibu Sulastri Sanggyaning para tamu ingkang bagya mulya, wondene pengan

Rapat Lingkungan RT 12

Gambar
A. Sambutan Ketua RT domisioner (Mustajab) - Melunasi pajak dengan harapanendapat reward 20 semen. - Jalan lingkungan depan Mbah Sami dilanjutkan - Kegiatan pertemuan Rutinan Sabtu Pahing B. Sambutan Ketua RT terpilih (Susilo) - Mohon doa dan dukungan semua warga - Pajak  - Program Lingkungan: * Penyelesaian jalan * Pertemuan rutin: Arisan rutin mengumpulkan KAS lingkungan C. Musyawarah Pak Priyadi - Mohon dibuatkan grup RT - Arisan (menyisihkan uang utk Kas RT) - Lampu jalan - Jalan ke rumah harus bisa ditempuh sepeda motor - Pos Kamling difungsikan - Meningkatkan kebersihan: lingkungan setahun 2 kali (Jelang Agustusan dan Jelang Lebaran) - Kelompok pemuda ditingkatkan (kearifan lokal, olah raga, seni/budaya, usaha riil) P Ali Husni 1. Tertib administrasi (Buku daftar hadir dan notulen, buku KAS  dan laporan keuangan) 2. Pertemuan rutinan berpindah-pindah/silaturahim P Tajab 1. Yasinan mingguan membantu program lingkungan 2.  P Mukatlan 1. Laporan keuangan ling

Disebut Pemuda jika Ini Loh Saya, Bukan Ini Loh Bapak Saya

Gambar
Disebut Pemuda jika Ini Loh Saya, Bukan Ini Loh Bapak Saya Ilustrasi seorang pemuda mengejar impian dengan kerja keras kemandirian bukan karena nama besar sang ayah.  Foto: Langit7.id/iStock Kemuliaan dan kehebatan seorang anak sebenarnya bukan karena kehebatan dan kejayaan orang tuanya. Tidak ada jaminan anak kyai akan menjadi ulama dan juga anak seorang yang terpandang akan terhormat di sisi manusia. Karena sejatinya, seorang pemuda adalah mereka yang berani mengatakan kepada khalayak inilah saya, inilah hasil dan prestasi saya, bukan mengatakan inilah bapak saya, inilah kehebatan bapak saya. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib karramallâhu wajhah mengungkapkan: لَيْسَ الْفَتىَ مَنْ يَقُوْلُ كَانَ أَِبيْ، وَلـٰكِنَّ الْفَتىَ مَنْ يَقُوْلُ هٰـأَنَاذَا "Sesungguhnya pemuda itu ialah yang berani berkata inilah diriku, dan bukanlah pemuda itu yang berkata inilah ayahku”. Sebuah syair yang indah, mengandung nasihat mulia termaktub dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim" menyatakan:

KENALI KARAKTERMU: PEMIMPIN ATAU PIMPINAN?

Gambar
Kenali Karaktermu: Pemimpin Atau Pimpinan? Selepas Sholat Subuh, tergerak hati membaca Al-Qur'an di sepertiga pertengahan Ramadhan. Kebetulan atau memang dorongan hati, ternyata mata langsung tertuju ke Surah Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi: وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30) Makna dari ayat tersebut Allah akan menciptakan seorang manusia untuk dijadikan p

ISRA MI'RAJ RANTING NU GEMAHARJO

Gambar
Jum'at Legi, 9 Februari 2024 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama' (PRNU) Gemaharjo mengadakan peringatan Isra-Mi'raj bertempat di Masjid Al Hikmah Dusun Thukul, Gemaharjo, Watulimo. Bertindak sebagai Ta'mir Masjid, KH. Syukur bersama segenap jamaahnya mengadakan Isra-Mi'raj 1445 H. Hormati tiga golongan umat: 1. Aalimuun  Orang alim kita hormati dengan cara menjalankan perintahnya, mendukungnya. Misalnya Ajakan Sholat berjamaah 2. Berbuat Baik Kepada Orang Tua Kedua orang tua harus kita hormati baik masih hidup maupun sudah meninggal. Klo sudah meninggal maka kita keluarkan sedekah ditujukan kepada keduanya. Klo tidak mampu bacakan Al-Qur'an. Klo tidak bisa bacakan Kalimat Thoyyibah. 3. Berbuat baik kepada orang yang Hafal Al Qur'an Orang yang hafal Al-Qur'an memiliki 2 keistimewaan: a. Jasadnya tidak akan busuk sampai hari kiamat asalkan mampu menjaga dr halal-haram b. Bisa memberi syafaat kepada 10 anggota keluarganya  Di akhir ceramahnya, bel

HUJAN DI HARI KETIGA RAMADHAN

Gambar
Setiap orang pasti menyukuri nikmat hujan. Apalagi hujan turun pada bulan Suci Ramadhan. Ya, sudah pasti bagi muslim yang menjalankan puasa, hujan tersebut berkah yang tak terhingga. Hilang haus, menambah ketenangan (baca: khusyu') puasanya. Tapi tidak bagi ayam piarakanku. Sejak sore, sekitar jam 5, hujan turun cukup deras sampai tengah malam. Selepas berbuka, rehat sebentar menunggu kumandang adzan Isya'. Terdengar ringtone HP berdering beberapa kali. Dari sekian WA yang masuk, ternyata ada pesan dari sahabatku yang hobi piara ayam. "Peh, kadose kok bahaya to pak...", ungkapnya membuka isi pesan. Ternyata setelah kucermati isinya, dia sedang keluar kota dan tidak sempat memasukkan ayamnya ke kandang.  Karena hujan yang tak kunjung reda, kandangnya banjir. Takutnya, ayam yang masih berumur 2 bulan terjebak dalam genangan air. Tanpa berpikir panjang kujawab: "Tenang pak, nanti selepas Tarawih tak lihatnya". Walaupun jaraknya ada 10 kilometer dari